LUBUKLINGGAU-Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Lubuklinggau, Hj Masnun Syahrin, menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat menggunakan gas elpiji 3 kg. Pasalnya karet pengaman di tabung gas 3 Kg diduga tidak standar.
Kepastian tersebut, kata Masnun didapatkan setelah pihaknya memeriksa kondisi karet tabung dimana tampak lebih lentur dan mudah robek.
“Kami himbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati,teliti dan waspada terhadap penggunaan keret tabung gas tersebut , apalagi selama bulan suci ramadhan kebutuhan gas pasti akan meningkat,” imbau Masnun, Selasa (10/8).
Saat ini, tabung gas 3 kilogram yang telah dibagikan ke masyarakat Lubuklinggau banyak yang mengkhawatirkan. Karena itu, Disperindag Kota Lubuklinggau meminta Pertamina untuk segera menarik tabung gas yang tidak aman bagi masyarakat. Terutama tabung gas yang tidak memiliki logo SNI.
“Kalau tak sesuai standar takutnya bisa berbahaya. Jadi Pertamina perlu menggantinya, juga karet yang beberapa pekan terkahir ini banyak dikeluhkan masyarakat lantaran mudah robek,” tuturnya. Di sisi lain, peringatan pemerintah bagi masyarakat luas agar bisa membedakan antara aksesori dan tabung Elpiji SNI asli dan palsu ternyata belum dipahami sepenuhnya masyarakat luas. Bahkan banyak pula yang tak mengerti meski ada jelas tertulis tanda SNI pada bagian badan tabung.(ME-06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar