LUBUKLINGGAU- Keberadaan anak-anak jalanan (Anjal) penghisap aibon di kawasan Pasar Inpres dan Terminal Kalimantan Lubuklinggau dinilai telah meresah pengunjung pasar.
Pasalnya prilaku meminta-minta dengan cara memaksa dengan alasan belum makan seharian terkadang membuat warga miris serta.
Warga berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau melalui instansi yang membidangi masalah tersebut dapat melakukan langkah-langkah serius melakukan pembinaan Anjal aibon yang ada di kota ini.
Subardi, pedagang Pasar Inpres kepada Musirawas Ekspres, Kamis (2/6) mengaku risih dengan banyaknya anjal-anjal yang sering menghisab aibon.
Menurutnya sejak beberapa hari terakhir jumlah Anjal semakin bertambah, mereka meminta-minta bukan untuk makan melainkan uang yang diperolehnya untuk membeli lem aibon dan rokok.
“Penertiban harus berkelanjutan dan mesti ada upaya solusi, artinya bukan hanya ditertibkan tanpa dibina agar berubah menuju ke arah yang lebih baik,”harapnya. (spd)
Kamis, 02 Juni 2011
Anjal Aibon Meresahkan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar