Jumat, 27 Mei 2011

Disinyalir Dua Panti Pijat Ajang Prostistusi Terselubung

LUBUKLINGGAU- Disinyalir dua panti pijat yang berada di kawasan Kelurahan Puncak Kemuning Kecamatan Lubuklinggau Utara II dijadikan sebagai tempat prostitusi terselubung. Dampaknya jelas membuat warga sekitar menjadi resah.
Sejumlah warga sekitar kepada Musirawas Ekspres menuturkan panti pijat hanyalah sebagai kedok bisnis esek-esek pemilik panti.
Betapa tidak, panti yang tak jauh berada di lingkungan rumah birokrat tersebut hampir setiap malam menyiapkan wanita-wanita dari luar daerah yang siap memberikan layanan pijat plus kepada pelanggannya.
Bahkan tak jarang dua mobil mewah sekaligus menurunkan sejumlah wanita-wanita siap pakai yang dikhususkan bagi pelanggan setianya.
NY, warga Kelurahan setempat kepada Musirawas Ekspres kemarin (27/5) mengaku sering melihat sejumlah wanita dengan pakaian yang sangat vulgar masuk ke panti tersebut, tak lama kemudian pria yag diduga sebagai pelanggan setia juga datang.
Warga hanya tidak ingin wilayahnya dijadikan tempat maksitat oleh oknum-oknum pengusaha yang hanya bertujuan mengeruk keuntungan pribadi saja.
Warga meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau selektif dan berhati-hati dalam merekemendasikan penerbitan izin usaha, sebab yang terjadi dilapangan disinyalir banyak usaha yang melakukan penyimpangan bisnis.
“Ya contohnya panti pijat ini, dulunya izinya untuk panti pijat namun coba saja dicek, pasti bukan hanya pijat, melainkan ada yang lain, untuk itu setelah diizinkan diharapkan control dan pengawasan operasional terus dilakukan sehingga tidak menyimpang,”ujarnya.
Diakuinya warga sangat resah, dengan adanya kegiatan yang tidak lagi memandang norma-norma agama.
Cita-cita Pemkot Lubuklinggau menuju kota Madani tentu tak akan terwujud dengan baik bila banyak usaha-usaha menyimpang dibiarkan saja.
“Aparat Pemkot harus sigap terhadap kondisi ini, kami sebagai warga hanya tidak ingin wilayah kami dijadikan sebagai ajang prostistusi,” katanya.(Spd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar