Jumat, 27 Mei 2011

Isu Ular Sawa Bukit Sulap Bikin Warga Takut


LUBUKLINGGAU- Informasi keberadaan ular sawa raksasa yang menjadi “ikat pinggang bukit sulap” membuat sejumlah warga takut.
Rumor beredar ular tersebut setiap tahun selalu meminta tumbal. Contoh tahun lalu seorang anak hilang di kawasan itu diduga telah dihisap oleh ular yang informasinya sudah membatu dan menyerupai goa di kaki bukit.
Bahkan isunya jarak 25 meter mangsa dari ular masih mampu dihisap. Beberapa tahun lalu juga ada dua orang anak terhisap oleh ular tersebut. Namun satu masih bisa selamat setelah berhasil keluar dengan menelusuri jalan keluar dari dalam perut ular.
Berdasarkan informasi dari orang tua tahun ini ular tadi kambali meminta tumbal berupa manusia.
Seperti diungkapkan Mar, seorang warga Kelurahan Puncak Kemuning Kecamatan Lubuklinggau Utara II kepada Musirawas Ekspres Jumat(27/5).
Diceritakan Mar, isu kebaradaan ular sawa kembali muncul, dan kembali mengabarkan akan memakan tumbal.
“Beberapa hari lalu saya bertemu orang pintar (Dukun-red) yang meminta agar warga sekitar kaki bukit waspada dan berhati-hati bila memasuki kawasan bukit sulap,” ujarnya.
Sebab, menurutnya ular sawa yang konon menjadi ikat pinggang bukit sulap akan kembali meminta tumbal.
Bahkan bila ular tersebut tak mendapatkan tumbal dan mati maka bukit sulap akan rawan tejadi kelongsoran.
Sementara itu Tut, warga Kelurahan Ulak Surung saat dimintai komentarnya terkait kabar tersebut mengaku pernah mendengarnya beberapa tahun lalu.
“Saya juga pernah mendengar isu tumbal bukit sulap, namun sudah lama ini tidak lagi terdengar, kalau memang demikian tentu kami akan wapada bila memasuki bukit sulap, namun yang penah saya dengar letak ekor ular tersebut berada di Kelurahan Ulak Surung tetapi kepalanya kami tidak tahu berada di mana, informasinya sudah membatu dan berbentuk goa, dan kabarnya lagi panjangnya melingkari luas bikit sulap,”terangnya. (spd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar