Selasa, 31 Agustus 2010

Pemkot Bantu Korban Kebakaran

LUBUKLINGGAU- Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau sangat peduli dengan korban kebakaran di Gang Sepakat RT.1 Kelurahan Pasar Pemiri Kecamatan Lubuklinggau Barat II. Bukti kepedulian itu, kemarin (31/8) Walikota Lubuklinggau, H Riduan Effendi menyerahkan bantuan berupa uang, beras 2.550 kilogram langsung kepada korban.

Dalam kesempatan itu Riduan menyatakaan keprihatinannya atas musibah kebakaran tersebut. Ia menghimbau warga tetap sabar dan tawakal menerima cobaan ini. Dan tetap waspada bahaya kebakaran apalagi di musim panas sekarang.
"Kalau ada kebakaran warga setempat harus segera dibantu untuk memadamkannya secepat mungkin sebelum petugas Dinas  Penyelamatan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran tiba di lokasi," pintanya.

Riduan bererta ketua TP PKK Kota Lubuklinggau Hj. Septiana Secara pribadi juga memberikan bantuan berupa uang tunai kepada para korban kebakaran tersebut.


Ditempat yang sama Kepala Dinas sosial Kota Lubuklinggau Edison jaya mengatakan bantuan yang diberikan kepada para korban kebakaran meliputi beras 15 kilogram sebanyak 9 karung, food ware sebanyak 9 buah , kid ware 1 buah, selimut 27 buah, sarden 60 kaleng 5 dus, mie instan 9 dus, family kid 9 buah, seragam sekolah SD 4 lusin, telor 9 karpet, Minyak goreng 9 botol, tikar 9 buah, dan terpal 3 buah.

Ditempat yang sama Camat Lubuklinggau Barat II Burhanuddin menerangkan kebakaran tersebut terjadi Senin (30/8) sekitar pukul 15.00 WIB.

Sedikitnya lima keluarga yang menempati rumah kehilangan tempat tinggal. Diantaranya Rumah panggung tersebut, dua pintu di lantai atas ditempati keluarga Yusuf dan Dadang. Kemudian ada tiga pintu rumah dibawahnya, ditempat tiga keluarga lainnya. Semuanya ludes terbakar.

Karena saat terjadi kebakaran mobil PBK tidak bisa masuk ke lokasi sehingga api makin membesar dan melalap rumah.

Namun walikota berjanji akan memperluas akses jalan ke pemukiman tersebut mengingat berdasarkan pengakuan warga setempat lokasi tetsebut sudah dua kali ini mengalami kebakaran dan meluluhlantakan rumah warga akibat mobil PBK tidak bisa masuk kedalam lantaran jalan yang terlalu sempit sempit.(ME06)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar